Mengenal Lebih Dalam Virus

Program Jahat Virus 



Virus : Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian
dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi
program-program itu.

• Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat
menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya
melakukan fungsi yang tak diinginkan.

• Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian
sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan
perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru.
Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai
yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan
jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain
merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.

Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer
seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.

Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :
Fase tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur. Virus akan
tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu,
kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati
batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini.
Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke
program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi
virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali
memasuki fase propagasi.
Fase pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi
tertentu. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan dapat disebabkan beragam
kejadian sistem termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya.
Fase eksekusi (execution phase). Virus menjalankan fungsinya, fungsinya
mungkin sepele seperti sekedar menampilkan pesan dilayar atau merusak
seperti merusak program dan file-file data, dan sebagainya. Kebanyakan
virus melakukan kerjanya untuk suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik
lagi pada platform perangkat keras tertentu. Virus-virus dirancang
memanfaatkan rincian-rincian dan kelemahan-kelemahan sistem tertentu.

Klasifikasi tipe virus :
a. Parasitic virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling
sering. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika
program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk
diinfeksi.
b. Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai
bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang
dieksekusi.
c. Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan
menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.
d. Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat
menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
e. Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi
dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat
melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation
toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat
bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus
yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus-
virus yang dirancang dari awal.
Share on Google Plus

About Muhamad Reza Pahlepi

Howdy, I’m Reza. I’m a supervisor IT Infrastructure living in jakarta. I am a fan of entrepreneurship, technology, networking engineer and web development. I’m also interested in coffee and basketball. You can read my articles with a click on the button above.
    Blogger Comment